Thursday, January 12, 2006

(Art) 140 Ribu Alumni ESQ Bertekad Ubah Indonesia Menjadi Indonesia Emas

140 Ribu Alumni ESQ Bertekad Ubah Indonesia Menjadi Indonesia Emas

Jakarta-RoL-- Sebanyak 140 ribu alumni ESQ (Emotional Spiritual Quotient) Leadership Center (LC) bertekad mengubah Indonesia menjadi Indonesia Emas yang bebas korupsi dan bebas penyimpangan lainnya melalui Silaturahmi Nasional yang digelar di Istora Senayan Jakarta pada 14-15 Januari 2006. "Kami optimis bisa mengubah Indonesia menjadi Indonesia yang adil, makmur, dan unggul melalui metode ESQ, jika saja semua pelaku di negeri ini mengikuti metode ini," kata Pendiri ESQ Leadership Center, Ary Ginanjar Agustian kepada pers di Jakarta, Rabu.

Kesempatan itu juga dihadiri sejumlah tokoh seperti mantan Ketua Komnas HAM Bambang W Soeharto, Kepala Badan Pengkajian Ekonomi Keuangan dan Kerjasama Internasional (Bapekki) Depkeu Anggito Abimanyu, musisi Dwiki Dharmawan dan serta sejumlah tokoh lainnya.

Pengalamannya dengan mengikuti training ESQ, 80-90 persen peserta berubah drastis menjadi baik, lanjut penulis buku best seller "Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spritual Berdasarkan Enam Rukun Iman dan Lima Rukun Islam" itu. Dengan demikian jika semua pelaku bangsa Indonesia mengikuti ESQ, maka Indonesia juga akan berubah secara drastis ke arah yang lebih baik, kata Ary yang membangun lembaganya sejak tahun 2000 tersebut. Ia memberi contoh, seorang Ahmad Julius yang selama 33 tahun berada di dunia hitam dan sempat menjadi tokoh di sejumlah jaringan kejahatan seperti bandar narkoba, ilegal logging sampai `money politics` mengalami perubahan drastis dan meninggalkan semua kehidupan masa lalunya yang gelap gulita. Silaturahmi itu, ujarnya, diharapkan mampu menginspirasi dan mengajak seluruh anak negeri berarak dan berjalan bersama menuju perubahan yang diimpikan.

Dikatakannya, selain komitman intelektual dan emosional dari diri seorang manusia untuk bisa berubah masih ada komitmen spiritual yang harus disadarkan, yakni kesadaran bahwa ada Tuhan yang mengawasi. Kecerdasan intelektual (IQ) yang dimiliki seorang manusia, ujarnya, merupakan kecerdasan yang membuat manusia mampu berpikir dan mengelola materi, sedangkan kecerdasan emosional (EQ) merupakan modal sosial manusia yang membuat manusia mampu merasa dan melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Namun otak manusia ternyata masih mempunyai bagian lain yang selalu berdenyut untuk terus mencari kebahagiaan yang dinamakan kecerdasan spiritual (SQ), ujarnya, yakni mencari kebahagiaan hakiki ketika manusia memiliki kesadaran akan Tuhan.

"Dengan ESQ training, manusia disadarkan tentang Tuhannya yakni Allah Yang Maha Segalanya yang tercermin dalam Asma ul Husna. Bahwa bagaimana hati manusia ikhlas akan apa saja yang terjadi pada dirinya dan apa yang diberikan Tuhannya, itu adalah kebahagiaan yang sesungguhnya," katanya.

Acara Silaturahmi Alumni tersebut akan dipadati dengan berbagai acara seperti jalan santai, pergelaran musik, kegiatan tari, lukis, talk show, `trade fair`, bazar, pengumpulan dana amal dan lainnya. ant/pur

Republika Online, Rabu, 11 Januari 2006

0 Comments:

Post a Comment

<< Home